Kamis, 15 Oktober 2009


Pengaruh pemberian seduhan kelopak rosela (hibiscus sabdariffa) terhadap kadar trigliserida darah
tikus putih (rattus norvegicus)
Trimanto Wibowo
ABSTRAKSI Berbagai penelitian di dunia telah membuktikan bahwa ekstrak kelopak rosela (Hibiscus
sabdariffa) dapat menurunkan kadar trigliserida darah, sedangkan yang berkembang dalam masyarakat
Indonesia adalah konsumsi kelopak rosela dengan cara diseduh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
adanya efek seduhan kelopak rosela (Hibiscus sabdariffa) dalam mencegah peningkatan kadar trigliserida
darah tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan desain
Randomized Controlled Trial (RCT) yaitu pre test and post test controlled group design, dilakukan di
Laboratorium Biokimia Universitas Sebelas Maret Surakarta. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan
(Rattus norvegicus) sebanyak 30 ekor, strain Wistar, umur 3 bulan, berat badan kurang lebih 200 gram.
Tikus-tikus dibagi menjadi 3 kelompok secara random, masing-masing kelompok terdiri 10 ekor tikus. Semua
kelompok diberi pakan tinggi kolesterol. Kelompok I sebagai kontrol, sedangkan kelompok II dan kelompok III
diberi seduhan kelopak rosela dengan dosis 36mg/200gram BB/hari dan 54mg/200gram BB/hari. Semua
tikus diperiksa kadar trigliserida darahnya setelah masa perlakuan selama 28 hari kemudian hasilnya
dianalisa menggunakan uji ANOVA dan uji t berpasangan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
seduhan kelopak rosela (Hibiscus sabdariffa) dapat mencegah peningkatan kadar trigliserida darah tikus
putih (Rattus norvegicus) secara signifikan (p0,005). Kata kunci : Seduhan kelopak rosela (Hibiscus
sabdariffa) - Trigliserida - Rattus norvegicus


Tidak ada komentar:

Posting Komentar